Minggu, 22 Desember 2013

Manajeman Bisnis

BAB 1 : RUANG LINGKUP BISNIS PENDAHULUAN: Sebelum memulai mengerjakan tugas ini saya ingin memberitahukan bahwa pada pengerjaan tugas ini saya tidak sepenuhnya mengerjakan sendiri saya mencari referensi dari berbagai sumber dan mengambilnya dari sumber tersebut daftar sumber tersebut saya masukan kedalam daftar pusaka dibawah ini. Pokok Pembahasan 1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya 2. Tujuan kebijakan Bisnis 3. Sistem perekonomian dan sistem pasar 4. Kesempatan bisnis/usaha 5. Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi 6. Hakikat bisnis 7. Mengapa belajar bisnis Objektif • Mahasiswa memahami berbagai macam kegiatan bisnis • Mahasiswa memahami tujuan bisnis dalam suatu negara • Mahasiswa mengetahui jenis-jenis sistem perekonomian dan sistem pasar • Mahasiswa mengetahui celah bisnis yang ada dalam masyarakat • Mahasiswa tahu unsur utama dalam aktivitas ekonomi • Mahasiswa memahami landasan berpikir dalam mempelajari bisnis • Mahasiswa mengetahui alasan yang memotivasi untuk belajar bisnis ANALISIS : Dalam ilmu ekonomi bisnis adalah suatu tindakan atau usaha untuk menghasilkan keuntungan.Tetapi dalam bahasa Inggris bisnis di artikan sebagai urusan.Dan menurut saya bisnis merupakan suatu tindakan sesuatu untuk menghasilkan keuntungan yang besar dengan modal yang sekecil mungkin.Sesuai dengan prinsip ekonomi yaitu pengorbanan tertentu untuk memperoleh semaksimal mungkin.karena di lihat dari sudut pandang ekonomi bisnis itu merupakan bagian dari ekonomi. Bisnis adalah salah satu bentuk bagian dari pemasaran, karena jika kita melakukan suatu pemasaran produk atau pemasaran lainnya kita akan berhadapan langsung dengan kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran pruduktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi. Pedagang yang khusus melakukan pembelian dan penjualan merupakan jalur penghubung antara produsen dengan konsumen dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada saat mencari konsumen, serta pada saat pembeli mencari konsumen. Pada dasarnya kegiatan bisnis meliputi : • Perdagangan (melalui pedagang) • Pengangkutan (dengan alat-alat transport) • Penyimpanan (sampai barang terjual) • Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur) • Pemberian informasi (dengan promosi) *proses bisnis berawal dari konsumen sebagai faktor produksi dan berakhir pada konsumen juga sebagai pembeli hasil produksi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan bisnis: • Inflasi : adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. • Prokduktivitas : adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. • Pengangguran : pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis. • Tabungan dan Investasi : Jumlah yang diputuskan untuk di tabung akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut.Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut.Tetapi,tabungan itu juga menjadi sumber investasi modal dimasa mendatang. • Pemerintah : Melalui kebijakan “fiskal” atau “moneter” dapat mampengaruhi kegiatan bisnis.  Kebijakan fiscal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau mengurangi pengeluaran pemerintah (meningkatkan pemerintah).  Kebijakaan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan. Penggunaan kedua alat tersebut untuk mempengaruhi sistem bisnis telah meningkat. REFERENSI : Daftar Pustaka http://arsal-bussiness.blogspot.com/2008/09/pengertian-bisnis_21.html http://debuh.com/berita-berita-terbaru/mengenal-pengertian-bisnis/15619/ http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis. http://erdiawanprasetyo.ngeblogs.info http://qeyty.blogspot.com/2008/10/bab-i-bisnis-dan-lingkungan_06.html BAB 2 : PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN PENDAHULUAN : Setiap perusahaan, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil, akan berinteraksi dengan lingkungannya. Lingkungan sendiri sering mengalami perubahan yang sangat cepat, sehingga perusahaan pun harus bisa menyesuaikan dengan lingkungan di sekitarnya. Perusahaan yang dapat mengikuti perubahan lingkungan, maka perusahaan tersebut akan mengalami kemajuan, sedangkan perusahaan yang tidak dapat mengikuti perubahan yang terdapat di lingkungan sekitarnya , maka perusahaan tersebut akan mengalami kemunduran. Lingkungan perusahaan (Business Environment) adalah kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja perusahaan. Pengertian lain tentang lingkungan diungkapkan oleh Robbins dan Coulter (1999) bahwa lingkungan merujuk pada lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar perusahaan tersebut dan secara potensial mempengaruhi kinerja perusahaan. Para ahli mengelompokkan lingkungan perusahaan menjadi dua, yaitu lingkungan langsung dan tidak langsung. Beberapa penulis mengelompokkan lingkungan perusahaan menjadi lingkungan makro dan mikro. Dalam hal ini akan dijelaskan pembagian lingkungan perusahaan menurut Porter (1980) yang membagi lingkungan perusahaan menjadi dua, yaitu lingkungan eksternal dan internal. 1. Lingkungan Eksternal Lingkungan ekksternal dikategorikan menjadi dua, yaitu : a. Lingkungan Umum Lingkungan umum merupakan lingkungan yang secara tidak langsung telah mempengaruhi kinerja perusahaan dan sebagian besar dipengaruhi oleh faktor ini. Yang termasuk dalam komponen lingkungan umum yaitu : • Demografi • Ekonomi • Alam • Teknologi • Politik • Sosial dan Budaya • b. Lingkungan Industri Porter (1980) mengemukakan bahwa aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan yang ada di sekitar perusahaan. Hal ini mengakibatkan, faktor-faktor yang mempengaruhi persaingan, seperti ancaman-ancaman dan kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk persaingan itu sendiri, menjadi sangat perlu untuk dianalisis. Porter mengungkapkan suatu konsep competitive strategy yang menganalisis bisnis berdasarkan lima aspek dan satu aspek pelengkap. Keenam aspek yang membentuk strategi bersaing ini adalah : • Ancaman masuk pendatang baru • Persaingan sesama perusahaan dalam industri • Ancaman dari produk pengganti • Kekuatan tawar pembeli • Kekuatan tawar pemasok • Pengaruh kekuatan pemegang saham (stakeholder) lainnya. 2. Lingkungan Intenal Lingkungan internal adalah kekuatan-kekuatan yang berada didalam perusahaan dan masih dapat dikontrol oleh perusahaan. Lingkungan internal berpengaruh dalam kompetensi atau kinerja sebuah perusahaan. Kekuatan-kekuatan yang terdapat di dalam perusahaan meliputi : pekerja, dewan komisaris, dan pemegang saham. Pendekatan dalam Melihat Bisnis dan Lingkungannya Kesempatan bisnis maupun bisnis akan selalu dipengaruhi lingkungan. Hubungan antara bisnis dan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu bertahan dalam perubahan lingkungan, maka akan tersingkirkan dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antara bisnis dengan lingkungannya kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada awalnya para usahawan menelaah secara tradisional, yaitu mereka beranggapan bahwa bisnis lah yang merupakan hal terpenting atau sentralnya dan lingkungan yang berada di sekelilingnya, pandangan tersebut biasa disebut dengan orientasi produsen (Producer oriented Aproach). Pada zaman itu pandangan tersebut sangat pas, karena pada saat itu keadaannya disebut dengan seller’s market, yaitu produsen masih langka dan apapun barang yang dihasilkan akan laku terjual. Akan tetapi keadaan seperti ini berubah, pengusaha semakin banyak dan konsumen pun lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibelinya. Sehingga persaingan antar pengusaha pun sangat ketat. hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan konsumen yang dapat bertahan. Maka keadaan ini disebut sebagai buyer’s market. yaitu pembeli lah yang mengatur segalanya dan bukan penjual. Maka muncullah istilah “pembeli adalah raja”. Dalam hal ini, siapa yang dapat mendekati konsumen, maka ia dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Sehingga penjual harus dapat memilih lingkungan yang tepat. Maka dalam hal ini konsumen lah yang menjadi sentral, sedangkan pebisnis maupun pengusaha dan penjual berada di sekelilingnya, jadi dapat disebut orientasi pada konsumen (Consumer oriented aproach). ANALISIS : Faktor internal perusahaan 1. Kekuatan (strength)Kekuatan perusahaan merupakan suatu keunggulan yang dimiliki perusahaan dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan lainnya. kekuatan yang dimiliki perusahaan bisa dalam berbagai hal, contohnya, kekuatan sumber daya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya modal, keleluasaan pasar, hubungan dengan konsumen, hubungan dengan produsen dan faktor lainnya yang berada di dalam internal perusahaan. Kekuatan internal perusahaan inilah yang dapat membuat perusahaan dapat bertahan dan bersaing dalam pasar. 2. Kelemahan (weakness)Kelemahan merupakan keterbatasan perusahaan yang bisa menghambat kinerja dari perusahaan itu sendiri, perusahaan biasanya menutupi kelemahannya agar tidak diketahui oleh pesaing dan berusaha memperbaiki kelemahannya tersebut. Kelemahan ini dapat berupa, kelemahan sumberdaya modal, sistem manajemen, pemasaran, kualitas produk dan faktor lainnya yang berada dalam lingkungan internal perusahaan. kelemahan ini harus diperbaiki atau dikelola oleh perusahaan agar tidak berpengaruh yang terlalu besar terhadap kinerja perusahaan. Faktor Eksternal perusahaan 1. Peluang (opportunity)Peluang merupakan situasi penting yang dimiliki perusahaan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Peluang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan yang dapat berupa segmentasi pasar yang awalnya tidak diperhatikan, kemudian perubahan pada persaingan perusahaan, perubahan kebijakan atau aturan dari pemerintah, perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan dengan konsumen dan produsen, setiap peluang yang ada seharusnya bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh perusahaan untuk memperbaiki perusahaan. 2. Tantangan(challenge) Tantangan adalah situasi penting yang harus dihadapi oleh perusahaan untuk berkembang yang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan yang tentunya berbengaruh pada kinerja perusahaan, jika perusahaan tidak menghadapi dan berusaha untuk bisa menghadapi tantangan yang ada bisa membuat posisi strategis perusahan terancam. Tantangan perusahaan dapat berupa, masuknya pesaing baru dalam bisnis, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya tawar menawar konsumen dan produsen, perubahan teknologi dan kebijakan atau aturan pemerintah, REFERENSI : http://dwisetiati.wordpress.com/2010/10/17/6/ http://dkbuisness.blogspot.com/2012/11/mengerti-jenis-jenis-lingkungan.html BAB 3 : BENTUK-BENTUK BADAN USAHA PENDAHULUAN : Pengertian Badan Usaha Badan Usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat. Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena factor-faktor produksi yang terdiri dari asas sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan kepada masyarakat. Bentuk-bentuk organisasi bisnis: - Perusahaan - Perseorangan- - Persekutuan Firma - Perseroan Komanditer (Commanditer Vennootschap / CV) - Perseroan Terbatas- Koperasi- Yayasan- BUMN ANALISIS : A.Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri BUMN. Ciri-ciri BUMN : Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah. • Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah. • Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah. • Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha. • Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah. • Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara. • Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak. • Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat. • Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan. • Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara B. Perusahaan Perseorangan dan FIRMA (Fa) PERUSAHAAN PERSEORANGAN 1.Pengertian Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perusahaan adalah suatu bentuk usaha yang didirikan, dimiliki, dan dikelola seseorang. Perusahaan perseorangan banyak sekali dipakai di Indonesia. Bentuk perusahaan ini biasanya dipakai untuk kegiatan usaha kecil, atau pada saat permulaan mengadakan kegiatan usaha, misalnya dalam bentuk toko, restaurant, bengkel, dll. Walaupun jumlah perusahaan yang ada relatif banyak, tetapi volume penjualan masing-masing relatif kecil jika dibandingkan perusahaan lain. Untuk pendirian perusahaan perseorangan, izin yang dikenakan secara relatif dapat dikatakan lebih ringan dan sederhana persyaratannya dibandingkan dengan jenis perusahaan lainnya. Selama ini pemerintah tidak menentukan suatu kategori khusus tentang bentuk usaha ini, jadi tidak ada pemisahan secara hukum antara perusahaan dan kepentingan pribadi. Semua urusan perusahaan menjadi satu dengan urusan pribadi si pemilik perusahaan. Jika seseorang menginginkan mendirikan perusahaan, dengan pilihan jenis usaha yang resiko perusahaan tidak begitu besar, kapital sendiri dari perusahaan yang didirikan tidak membutuhkan terlampau banyak dan apabila pengusaha memang ingin mengurus dan memimpin sendiri serta ingin menanggung akibat hukum yang mungkin terjadi tanpa bantuan orang lain adalah pilihan yang tepat jika ingin membentuk badan usaha perseorangan. C. Perseroan Terbatas Menurut Pasal 1 butir 1 UU no. 1 tahun 1995, Perseroan Terbatas adalah : Badan Hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. Adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun pemilik. Perseroan Terbatas mempunyai kelangsungan hidup yang panjang, karena meski pendiri atau pemiliknya meninggal dunia perseroan ini akan tetap berjalan. Unsur-unsur dalam Perseroan Terbatas: 1. Organisasi yang teratur Sebagai organisasi yang teratur, perseroan mempunyai organ yang terdiri dari : Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam PT dan memegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada direksi atau komisaris. RUPS terdiri dari RUPS tahunan yang diadakan paling lambat 6 bulan setelah tahun buku dan RUPS lainnya yang dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan. Direksi adalah organ PT yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan PT untuk kepentingan dan tujuan PT serta mewakili PT baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Komisaris . 1. adalah organ PT yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus serta memberikan nasehat kepada direksi dalam menjalankan perseroan 2. Kekayaan sendiri Persero memiliki kekayaan sendiri berupa modal yang disetor para pemegang sahamnya dan terbagi dalam 3 kelompok modal yaitu Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan Modal Disetor. Modal Dasar merupakan jumlah keseluruhan modal dalam bentuk saham dari suatu perseroan terbatas. Menurut Pasal 26 UU No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), jumlah modal dasar suatu perseroan minimal Rp. 25.000.000,- kecuali untuk usaha-usaha tertentu yang mensyaratkan modal dasar di atas Rp. 25.000.000,- contoh pendirian usaha bank. Modal yang ditempatkan, merupakan sejumlah modal tertentu yang disanggupi oleh para pendiri perseroan terbatas untuk disetorkan ke dalam perseroan, minimal 25 % dari seluruh jumlah modal dasar. Modal yang disetor, merupakan modal yang telah disetor oleh para pendiri PT, minimum sebesar 50% dari modal yang ditempatkan atau 12,5% dari modal dasar peseroan. 3. Melakukan hubungan hukum sendiri Diwakili oleh Direksi untuk melakukan hubungan hukum sendiri dengan pihak ketiga dengan tanggung jawab sebagai berikut: a.Sebelum Akta pendirian disahkan oleh Menteri Kehakiman RI, para pendiri bertanggung jawab secara pribadi atas tindakan-tindakan persero terbatas tersebut. b. Setelah akta pendirian disahkan namun belum diumumkan dalam Berita Negara RI, Dewan Direktur bertanggung jawab secara tanggung renteng atas tindakan-tindakan perseroan terbatas tersebut (Pasal 23 UU PT) c. Setelah akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara RI, maka perseroan terbatas tersebut yang akan bertanggung jawab atas seluruh tindakannya. 4.Mempunyai tujuan sendiri yaitu memperoleh keuntungan (laba). Tata Cara Pendirian PT : Pembuatan akta pendirian di muka notaris; membawa rancangan AD dan ARTPengesahan oleh Menteri Kehakiman untuk pengesahan status sebagai badan hukum. Pendaftaran perseroan yang dilakukan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang wilayah kerjanya meliputi tempat perseroan didirikan. Pendaftaran wajib dilakukan dalam waktu 30 hari setelah pengesahan / persetujuan Menteri Kehakiman diberikan. Pengumuman dalam Tambahan Berita Negara, wajib dilakukan permohonan pengumuman oleh direksi dalam waktu 30 hari sejak pendaftaran. Berakhirnya Perseroan Terbatas: Menurut Pasal 114 UU PT, Perseroan Terbatas dapat bubar karena: 1. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Dalam Pasal 115 UU PT ditentukan bahwa direksi dapat mengajukan usul pembubaran persero kepada RUPS. Keputusan RUPS tentang pembubaran perseroan sah bila diambil sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan UU dan Anggaran Dasar. 2. Karena jangka waktu berdirinya perseroan sudah berakhir. 3. Keputusan Pengadilan Negeri karena; - Permohonan Kejaksaan karena perseroan melanggar kepentingan umum- Permohonan 1 orang pemegang saham atau lebih yang mewakili paling sedikit 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah - Permohonan kreditur karena perseroan tidak mampu membayar utangnya setelah dinyatakan pailit atau kekayaan perseroan tidak cukup untuk melunasi seluruh utangnya setelah pernyataan pailit dicabut. – Permohonan pihak berkepentingan karena adanya cacat hukum dalam akta pendirian perseroan. Kebaikan Perseroan Terbatas - Kelangsungan hidup perusahaan terjamin- Terbatasnya tanggung jawab, sehingga tidak menimbulkan resiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik- Saham dapat diperjual belikan dengan relatif mudah. – Kebutuhan kapital lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga memungkinkan perluasan usaha. – Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan lebih efisienKelemahan Perseroan Terbatas: – Biaya pendiriannya relatif mahal- Rahasia tidak terjamin- Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham E. Koperasi Menurut UU no. 25 tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Status badan hukum koperasi diperoleh setelah memperoleh pengesahan dari pemerintah (Menteri Koperasi). Modal Koperasi terdiri dari : 1. Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, sumbangan suka rela, hibah dan dana cadangan Sisa Hasil Usaha 2. Modal Pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasi lainnya dan atau anggotanya, bank, penerbitan obligasi atau surat utang lainnya, sumber lain yang sah. Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan berlandaskan Pancasila dan UUD’45. REFERENSI : http://wahyudanu93.blogspot.com/2011/12/bab-3-bentuk-bentuk-badan-usaha.html BAB 4 : KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL PENDAHULUAN : 1. Pengertian kewiraswastaan, wiraswasta dan wiraswastawan • Kewiraswastaan adalah sekelompok orang yang bekerja dalam satu bidang usaha swasta dan memiliki tujuan yang sama. • Wiraswasta adalah sebuah pekerjaan atau profesi yang ditekuni seseorang untuk mendapat keuntungan dan demi memenuhi kebut • Wiraswastawan adalah orang yang telah sukses di bidang wiraswastaan dan telah mengembangkan usahanya sehingga telah mendapatkan pendapatan yang besar. 2.Perusahaan kecil • Perusahaan kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau kejadian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besaryang memenuhi criteria usaha kecil 3. Perkembangan franchising di Indonesia Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya[11] . Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain 4. Ciri-ciri perusahaan kecil • Manajemen berdiri sendiri • Modal disediakan oleh serang pemilik atau sekelompok kecil • Daerah operasinya local • Ukutan dalam keseluruhan relative kecil • 5. Perbedaan kewirausahaan dan bisnis kecil Kewiraswastaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan meggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Bisnis kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan orang perorangan atau badan usaha yang dimiliki dan di kuasai baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah maupun usaha besar ANALISIS : KEWIRASWASTAAN (Enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta. Wiraswasta Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk : 1. Berdiri diatas kekuatan sendiri 2. Mengambil keputusan untuk diri sendiri 3. Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri 4. Mengambil resiko 5. Tegas 6. Memperhatikan lingkungan sosial untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang Peranan wiraswastawan • Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional • Mencari keuntungan bisnis • Membawa perusahaan ke arah kemampuan • Memperkenalkan hasil produksi baru • Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju • Membuka pasar • Merebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi • Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru Unsur penting wiraswasta Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu sama lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersbut adalah : • Unsur pengetahuan Mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan. • Unsur keterampilan Pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi. • Unsur kewaspadaan Merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami. PERUSAHAAN KECIL DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukka bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa. Ciri-ciri perusahaan kecil Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut : • Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan. • Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil. • Daerah operasinya lokal. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan. • Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant) Keuntungan perusahaan kecil • Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat. • Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baik terutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan. Kelemahan perusahaan kecil Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya. Mengembangkan perusahaan kecil Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar. Kegagalan perusahaan kecil Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dana lain-lain. REFERENSI www.google.com www.wikipedia.com BAB 5 : MANAJEMEN DAN ORGANISASI PENDAHULUAN : Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam mencapain tujuan perusahaan haris memperhatikan secara optimal terhadap kepentingan-kepentingan yang menyangkut kepentingan konsumen, penanam modal, karyawan ,pemerintah, masyarakat , supplier. Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen. Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi- fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yag bersangkutan .Jadi keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut. Kebutuhan perusahaan akan penting nya peranan organisasi akan di sesuaikan dengan seberapa besar anggota perusahaannya.Karena semakin sedikit anggota perusahaan semakin sederhana fungsi-fungsi pengorganisasian yang dilakukan.Demikian juga kalau perusahaan yang mula-mula anggotanya sedikit kemudian berkembang sehingga jumlah anggota terus bertambah semakin banyak maka kebutuhan organisasi semakin besar. ANALISIS : Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi,baik di posisi manajer puncak,madya,lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan di mana semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan. Manajer lini, contoh : supervisor Manajer Menengah, contoh : Kep. Departemen Manajer Puncak, contoh : Direktur FUNGSI MANAJEMEN • Perencanaan ( Planning ) Merupakan kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara terbaik untuk mencapai tujuan tsb. • Pengorganisasian ( Organizing & Staffing ) Kegiatan mengkoodinir sumber daya manusia dan material organisasi agar tujuan organisasi tercapai secara efisien dan efektif. Ada empat bagian penting dalam pengorganisasian : - Staffing Suatu kegiatan yang melakukan pembagian kelompok- kelompok kerja menurut jenisnya beserta pengisian orang- orang yang sesuai dengan keahliannya. - Delegation of Authority Pendelegasian wewenang dari seorang atasan kepada bawahannya sesuai dengan struktur organisasi maupun kedudukan bawahan / kemampuann bawahan. - Departementasi Pengelompokan kegiatan- kegiatan yang jenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang lainnya dimana di antara pengelompokan bawahan - Personalia Kepegawaian ini sangat penting dalam hubungannya dengan para bawahan baik hubungan yang sifat formal . • Pengarahan ( Leading ) Meliputi kegiatan memberi pengarahan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan untuk bekerja. • Pengawasan ( Controlling ) Bertujuan untuk melihat apakah kegiatan organisasi telah berjalan sesuai rencana yang ditetapkan. Fungsi pengawasan mempunyai tiga kegiatan yang harus dilakukan : - Menetapkan standart yang dipakai - Menbandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart - Melakukan koreksi Pola Organisasi Pola organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Umumnya setiap organisasi formal biasanya mengandung kedua unsur pola tersebut dimana organisasi formalnya yang dijadikan pedoman tegas dalam struktur organisasinya. Sedangkan organisasi informal akan dengan sendirinya muncul karena kebutuhan karyawan untuk bermasyarakat ataub bersosialisasi dengan dan berhubungan dengan karyawan yang lain. Organisasi Formal Organisasi yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu yang disadari pula dengan menggunakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab maupun pertanggungjawabkan dirancang oleh manajer agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah disepakati berrsama. Organisasi Informal Organisasi informal pada struktur organisasi tidak akan terlihat tetapi akan selalu mengikuti keberadaan organisasi formal. Organisasi informal ini keberadaanya tidak direncanakan tetapi terjadi secara otomatis karena hubungan antar perseorangan pada sesama anggota organisasi formal (perusahaan). Organisasi informal merupakan organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaanya tanpa didasarkan pada hubungan wewenang formal pada struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan bersama. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan kelanjutan dari dua bentuk pola organisasi. Adapun struktur organisasi ini secara otomatis merupakan perwujudan struktur organisasi formal dengan jalan menganalisis jabatan- jabatan apa yang harus diperlukan dalam mencapai tujuan untuk kemudian menentukan kualifikasi maupun jumlah orang yang diperlukan untuk mengisi jabatan- jabatan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi yang dibentuk akan selalu berdasarkan pada komponen organisasi yaitu : • Interaksi kemanusiaan • Kegiatan yang terarah ke tujuan • Struktur BENTUK ORGANISASI 1.ORGANISASI LINI 2.ORGANISASI FUNSIONAL 3.ORGANISASI STAFF 4.ORGANISASI FUNGSIONAL DAN GARIS 5.ORGANISASI MATRIK 6.ORGANISASI KOMITE Perilaku Keorganisasian Perilaku keorganisasian merupakan pemahaman tentang bagaimana dan mengapa orang berperilaku dalam organisasi kerja, sehingga yang diperhatikan masalah personilia atau karyawan yang bekerja khususnya perilaku mereka dalam bekerja. Perilaku keorganisasian tersebut menyangkut bagaimana seseorang membentuk kelompok kerja, motivasi yang bagaimana yang mendorong karyawan bekerja lebih giat , bagaimana sifat kepemimpinan yang terjadi dan sebagainya. REFERENSI : WWW.GOOGLE.COM BAB 6 : PEMASARAN PENDAHULUAN : Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung kepada keahlian pengusaha di bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain. Selain itu tergantung pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar. Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran. Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi. Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu riset dan analisa pasar, keputusan tentang produk, penetapan harga, promosi dan distribusi (marketing mix). Memasuki pesrdagangan bebas AFTA (Asean Free Trade Assosiaotion) tahun 2003 yang lalu sampai sekarang, hampir semua organisasi bisnis 2 menghadapi persaingan dan tantangan dalam suatu lingkungan yang sarat dengan perubahan. Agar berhasil dalam kondisi saat ini, diperlukan strategi pemasaran berorientasi pasar yang dapat mengantisipasi seluruh kainginan konsumen, mengatasi ancama persaingan, dan memperkuat keunggulan bersaing. ANALISIS : Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar. Keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran yang di terapkannya dengan dasar memeperhatikan situasi dan kondisi dari analisis pasarnya. Di dalam mengnalisis pasar, perusahaan perlu meninjau jenis pasar produknya, motif dan perilaku, segmenp[asatr dan penentu sasaran pasarnya. Masalah yang perlu dianalisis di dalam pasar adalah besarnya pasar, ruang lingkup pasar, struktur pasar, share pasar, serta peliuang-peluang pasar. Megenai besarnya pasar dapat di tentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa yang di butuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain sebagainya. Struktur pasar adalah susunan suatu kekuatan yang terdapat pada penjual, maupun pada pihak pembeli sendiri. Di dalam analisis pasar selalu menyangkut masalah letak (lokasi) pasar, periklanan, luasnya pasar, sifat-sifat pasar, dan karakteristik pasar. Tujuan analisis pasar , yaitu : 1) Mengenal lingkungan pasar, 2) Mengenal tipe-tipe pasar, 3) Mengetahui karakteristik pasar, 4) Menentukan keputusan yang tepat, 5) Menghadapi para pesaing, 6) Melaksanakan kebijakan dalam pemasaran, 7) Membuat program dalam bidang pemasaran, dan 8) Mengenal cirri-ciri pasar. Adapun permasalahan di dalam ruang lingkup analisis pasar antara lain, yaitu : • Barang dan jasa yang di pasarkan Barang-barang dan jasa yang di produksi oleh perusahaan, berdasarkan analisis pasar yaitu: a. jenis dan sifat barang, b. kuantitas dan kualitas barang, c. warna dan ukuran barang, d. desain dan model barang, e. merek dan harga barang, f. barang-barang industry dan konsumsi. • Tujuan analisis Tujuan mengadakan analisis pasar adalah ingin mengetahui siapa-siapa yang memakai, menggunakan barang dan jasa, apakah barang tersebut untuk di konsumsi sendiri atau di jual kembali. • Letak pasar, sifat dan karakteristik pasar Seorang manajer pemasaran harus mengetahui tentang letak pasar, berikut sifat dan karakteristik yang akan di tuju. Dalam hal ini, agar manajer memudahkan melaksanakan target market, market strategy dan segmentasi pasar. • Organisasi pembelian Seorang manajer pemasaran harus mengetahui siapa yang membeli barang, siapa yang menggunakan barang, siapa yang paling berpengaruh di dalam pembelian barang dan lain sebagainya. • Kegiatan pembelian Di dalam kegiatan pembelian, meliputi dari saiap pembelian barang di lakukan, di mana pembelian barang di lakukan, bilamana pembelian barang di lakukan, berapa harganya baranga, berapa banyaknya barang yang di beli, bagaiman persyaratan di dalamn pembelian barang, dan bagaimana cara pembeliannya. • Perkembangan pembelian Di dalm analisis pasar, perusahaan harus mengetahui bagaimana perkembangan harganya barang, bagaimana persedianya barang, bagaimana keadaan persainganya, bagaimana keadaan permintaan dan penawarannya. • Saingan perusahaan Di dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan persainganya, apakah ada melakukan tindakanb mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat. Pada kenyataanya jika hasil produk tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para konsumen, berarti perusahaan yang bersangkutan mengalami kegagalan di dalam usahanya. Barang-barang yang di hasilakn oleh perusahaan, bermanfaat dan berfungsi tidaknya di tentukan dan dim putuskan oleh para konsumen atau para pembeli. Berhasil tidaknya barang yang di buat oleh perusahaan, di tentukan oleh penilaian para konsumen atau para pembeli yang memebutuhkannya. Suatu barang betapapun bermanfaat atau berguna, ada kemungkinan tidak akan di beli jika barang tersebut tifak di kenal oleh para konsumen. Oleh Karena itu perusahaan harus cepat mempromosikan barang-barang yang di buatnya agar dapat mempengaruhi para konsumen, serta agar dapat menciptakan permintaan. Berdasarkan analisis mrnggiatkan penjualan barang, cara terbaik memperkenalkan barang-barang yang di buat oleh perusahaan adalah melalui jalur promosi dan pelaksanaanya di mulai melalui pemasangan iklan, pemasangan iklan dapat di lakukan melalui surat kabar, majalah, TV, radio, pamerandan lain sebagainya. Dengan menggiatkan penbjualan barang melalui promosi, di harapkan perusahaan yang bersangkutan dapat meningkatkan penjualan harganya, serta dapat meningkatkan omzet penjualanya. REFERENSI : WWW.GOOGLE.COM BAB 7 : MANAJEMEN PRODUKSI PENDAHULUAN : Perencanaan produksi, implementasi, proses dan inventory control (PPIC) adalah pusat dari proses supply chain diberbagai jenis perusahaan trading dan manufacturing. Mengelola proses produksi secara efektif bukan hanya memastikan operasional yang mulus dan efisien tetapi juga akan menentukan dan membedakan suatu perusahaan sebagai komponen yang besar dalam keunggulan kompetitif. Manajemen semakin dibutuhkan setelah adanya pemisahan antara Rumah Tangga Konsumen (RTK) dan Rumah Tangga Produsen (RTP), dalam hal ini adalah dua pihak yang paling membutuhkan, di mana konsumen dapat memenuhi kebutuhannya dengan berbagai jenis barang yang disediakan produsen, dan produsen dapat menjual barang-barangnya yang betul-betul dibutuhkan konsumen sesuai dengan selera, mode dan daya belinya. Produksi yaitu suatu kegiatan yang menciptakan atau meningkatkan kegunaan suatu barang. Peningkatan atau penambahan kegunaan suatu barang bisa melalui kegunaan tempat, kegunaan waktu, kegunaan bentuk atau gabungan dari beberapa kegunaan tersebut. Untuk perusahaan-perusahaan saat ini cenderung dapat menggabungkan beberapa kegunaan sekaligus suatu barang, baik kegunaan waktu, tempat, maupun kegunaan bentuk. Hal ini diciptakan untuk dapat mengantisipasi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen (berbeda-beda). Jadi manajemen produksi merupakan proses manajemen yang diterapkan dalam bidang produksi. Proses manajemen produksi adalah penggabungan seluruh aspek yang terdiri dari produk, pabrik, proses, program dan manusia. ANALISIS : 1. A. PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. 1. B. PERKEMBANGAN MANAJEMEN PRODUKSI Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor : 1. Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi. 1. C. ASPEK-ASPEK MANAJEMEN PRODUKSI Di dalam manajemen produksi melibatkan beberapa aspek yang harus diperhatikan , aspek-aspek tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan produksi Dengan dibuatnya perencanaan produksi ini bertujuan untuk dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi diantaranya yaitu: 1. Jenis barang yang diproduksi 2. Kualitas barang 3. Jumlah barang 4. Bahan baku Urutan proses produksi harus dituangkan dalam sebuah dokumen yang disebut Rout Sheet (Operation Sheet), yang dituangkan dalam bentuk gambar-gambar dan desain produk, yang kemudian dianalisa bagaimana hubungannya antar komponen yang ada dan bagaimana proses pemasangan (assemblingnya). Dengan demikian rancangan proses produksi terdiri dari desain produk, perencana proses dan pengendalian produksi. Ada dua type proses produksi terdiri dari : type produksi untuk persediaan dan type produksi berdasarkan pesanan. D .FUNGSI DAN SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI Dari hasil-hasil penemuan dapatlah diketahui bahwa teknik-teknik Manajemen Produksi dan Operasi dapat dipergunakan secara efektif untuk mengurangi biaya dan memperbaiki hasil jasa yang ditawarkan atau dijual. Terdapat tiga pengertian yang penting mendukung pelaksanaan kegiatan Manajemen Produksi dan Operasi, yaitu fungsi, sistem dan keputusan. 1. Fungsi : bertanggung jawab untuk mengelola bagian dalam organisasi yang menghasilkan barang atau jasa. Sehingga produksi atau operasi sama halnya dengan pemasaran dan keuangan atau pembelanjaan sebagai salah satu fungsi organisasi perusahaan dan merupakan salah satu fungsi bisnis. 2. Sistem : Perumusan sistem transformasi yang menghasilkan barang atau jasa. Sebagai dasar untuk perancangan dan penganalisisan operasi produksi, yang terdapat dalam proses pengkonversian di dalam persahaan. Dalam hal ini sistem keseluruhan dalam perusahaan terkait dengan bidang-bidang fungsi lain diluar produksi dan operasi. 3. Keputusan : unsur yang terpenting di dalam manajemen prosuksi dan operasi. Karena seluruh manajer bertugas tidak terlepas dengan hal pengambilan keputusan. E. MENGORGANISASIKAN PROSES PRODUKSI Merupakan penetapan kegiatan produksi guna melaksanakan proses produksi yang berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Pengorganisasian proses produksi dapat dikelompokan menjadi: 1. Organisasi tradisional Setiap manajer memiliki daerah otoritas dan kekuasaan tertentu. Terdapat alat ukur kinerja masing-masing departemen. Contoh: kinerja manajer kualitas ditentukan dengan dasar biaya, tingkat kesalahan dan biaya pengerjaan r REFERENSI : http://massofa.wordpress.com/2008/02/02/manajemen-produksi-dan-industri-kecil/ http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi http://zulidamel.wordpress.com/2008/01/14/perencanaan-produksi/ http://saefulbafri009.blogspot.com/2010/11/manajemen-produksi.html http://blogdeta.blogspot.com/2009/03/manajemen-produksi.html http://santaidisiniyuk.blogspot.com/2009/08/manajemen-produksi.html http://labsistemtmip.files.wordpress.com/2010/08/manajemen-operasi-i-arti-dan-ruang-lingkup-manajemen-produksi.pdf http://id.shvoong.com/social-sciences/1995194-manajemen-produksi/ http://wungkar.wordpress.com/2009/11/13/layout BAB 8: KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG PENDAHULUAN Konsep nilai waktu dari uang ini adalah konsep yang memperhatikan waktu dalam mengitung nilai uang. Artinya: uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang. Bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang. Analisis: Bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang. Contoh 1 :Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya akan sama dengan Rp 30.000 pada akhir tahun à kalau kita tidak memperhatikan nilai waktu unag, maka nilai uang sekarang adalah lebih tingi dari pada uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan. 1. Nilai yang akan datang (Future Value) Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate (bunga) tertentu. Nilai waktu yang akan datang dapat dirumuskan sbb ; Future Value = Mo ( 1 + i )n Mo = Modal awal i = Bunga per tahun n = Jangka waktu dana dibungakan Contoh 1 : Tuan Budi pada 1 januari 2005 menanamkan modalnya sebesar Rp. 10.000.000,-dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10 % per tahun, maka pada 31 Desember 2005 Tuan Budi akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal ppoko ditambah bunganya. Perhitungannya sebagai berikut: Future Value = Mo ( 1 + i )n FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 )1. FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 ). FV = 10.000.000 + 1.000.000 . FV = 11.000.000 Jadi nilai yang akan datang uang milik Tn Budi adalah Rp. 11.000.000,- 2.Nilai Sekarang (Present Value) Present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Misalkan: P: Nilai sekarang dari uang sebanyak A t: Tahun yang akan datang. r: Tingkat bunga Maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah : I = P.r. dan uang setelah t tahun menjadi : P + P.r.t = P(1+rt) Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendatang, maka P(1+rt) = A Contoh : Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun? Dalam masalah ini: A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1 P = 10.000/ 1 + (0,13)(1) = 8849,56 3. Nilai masa datang dan nilai sekarang Nilai sekarang (Present value) merupakan modal dasar dan nilai masa datang (future value) merupakan penjabaran dari bunga majemuk. 4. Anuitas Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen. Referensi : 2. http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen 3. http://alhidayahku.wordpress.com/2008/10/17/ciri-ciri-manajemen-sumer-daya-manusia-profesional/ 4. http://www.kebijakankesehatan.co.cc/2008/09/prinsip-prinsip-organisasi.html 5. http://www.ptpn3.co.id/ptb.pdf Bab 9 : manajemen keuangan perusahaan Pendahuluan : Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan adalh aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahmya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba. Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat. Dalam suatu perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber daya adalah sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi secara optimal. Hal ini juga penting untuk menjamin bahwa individu-individu dapat mencapai kepuasan tertinggi bagi kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka. Jadi, melalui investasi, pembelanjaan dan pengelolaan aset-aset secara efisien, Manajer Keuangan memberi sumbangan terhadap pertumbuhan kekeyaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh. Analisis : Manajemen keuangan sebuah perusahaan ditanggung jawabkan kepada manajer keuangan, beberapa tanggung jawab manajer keuangan di sebuah perusahaan: 1. Mengambil keputusan investasi (investment decision)’. Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan. 2. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision). Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah. 3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision). Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham. Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. • Penganggaran Modal Adalah proses identifikasi, evaluasi, dan implementasi dari kesempatan yang ada. Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal : >. Expansi (perluasan) ; untuk membuka cabang. Dalam investasi awal diperlukan modal yang cukup besar. >. Replacement (penggantian); mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru. >. Renewal (pembaharuan); tambal sulam Lain-lain; mau dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud). Tata cara dalam membuat membuat penganggaran modal : A.Membuat proposal : biaya yang diperlukan apa saja. B.Review dan analisa. C.Membuat keputusan apakah penganggaran modal tersebut layak atau tidak. D.Implementasi E.Mengumpulkan umpan balik atau feedback Istilah-istilah dalam capital budgeting : 1.Independent projects ; proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh : buka bisnis salon dan buka resto. 2. Mutually exclusive projects : proyek-proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana. 3. Unlimited funds; proyek dengan dana yang tidak terbatas. • Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif Aktiva tetap /aktiva ttidak lancar (fixed assets) dalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu periode akuntansi) Aktiva tersebut digunakan sendiri dalam kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material. Aktiva tetap terdiri sbb : 1. Tanah 2. Gedung atau bangunan 3. Mesin-mesin 4. Kendaraan 5. Peralatan Mengapa peusahaan membutuhkan dana ? Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran : A. Pengeluaran jangka pendek (short term) Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi), pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan, serta biaya operasi lainnya. B. Pengeluaran jangka panjang (long term) Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionlanya, perusahaan juga membutuhkan dan auntuk membiayai pengeluaran aktiva tetap. • Pembiayaan Perusahaan Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan perusahaannya. Referensi : http://www.slideshare.net/opexs/pemasaran http://infosky.wordpress.com/2007/04/08/5-konsep-pemasaran/ http://id.shvoong.com/business-management/2003665-pengertian-pasar/#ixzz1c4prXMIA http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran Bab 10: manajemen sumber daya manusia Pendahuluan : Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll. Unsur MSDM adalah manusia. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya. Analisis : MACAM-MACAM SUMBER DAYA MANUSIA Manusia memiliki akal, budi dan pikiran yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan. Sumber daya manusia dibagi menjadi dua, yaitu : A. Manusia sebagai sumber daya fisik Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain : Bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan. B. Manusia sebagai sumber daya mental Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia. Dalam melakukan perencanaan tenaga kerja kita perlu memperhatikan berbagai aspek, yaitu : 1. Macam-macam kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang. 2. Jumlah dan mutu karyawan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu. 3. Rencana, mutasi, promosi dan pension karyawan. Setelah memiliki rencana jumlah dan mutu tenaga kerja perlu dipikirkan cara pengadaannya. Pada dasarnya ada dua alternatif utama dalam pengadaan tenaga kerja. Alternatif pertama adalah mencarinya di pasar tenaga kerja, dan alternatif kedua adalah mempromosikan orang-orang tertentu. 2. PERKEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Revolusi industri abad ke 20 dan revolusi teknologi abad ke 19 mengubah makna tenaga kerja itu sendiri, dimana kebanggan hasil kerjanya menjadi berkurang. Akibat revolusi industri dan teknologi terhadap tenaga kerja adalah : - Berkembangnya spesialisasi, secara ekonomis menguntungkan, hasil kerjanya lebih banyak dan orang akan ahli dalam bidangnya - Hambatan pengembangan diri, bagi kelompok tertentu secara sosiologis disebut blok of mobility (sekat-sekat mobilitas masyarakat) - Perubahan yang terus menerus, merugikan tenaga kerja dengan perubahan bidang industri dan teknologi Referensi : http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli-ilmu-manajemen-pemasaran-marketing-dasar http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran Bab 11 : akuntansi dan laporan keuangan Pendahuluan : A. PENGERTIAN AKUNTANSI Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik). analisis : Di bidang akuntansi dan keuangan terutama audit di Indonesia, dikenal istilah “prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia” (merupakan padanan dari frasa “generally accepted accounting principles”) adalah suatu istilah teknis akuntansi yang mencakup konvensi aturan, dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di wilayah tertentu pada saat tertentu. Prinsip akuntansi yang berlaku umum di suatu wilayah tertentu mungkin berbeda dari prinsip akuntansi yang berlaku di wilayah lain. Oleh karena itu, untuk laporan keuangan yang akan didistribusikan kepada umum di Indonesia, harus disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Sesuai standar pelaporan pertama dari standar auditing, auditor dalam laporannya akan mengungkapkan dalam apakah laporan keuangan yang diaudit telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Persamaan-persamaan yang ada di akuntansi : -BENTUK NERACA SALDO Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan bentuk staffel. Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya. Coba Anda bedakan kedua bentuk neraca berikut. Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk staffel disusun secara vertikal. Harta pada bagian atas dan utang dengan modal pada bagian bawah. Sedangkan bentuk skontro, harta (aktiva) pada sisi kiri, utang dan modal pada sisi kanan. -LAPORAN LABA/RUGI Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari: • Pendapatan dari penjualan o Dikurangi Beban pokok penjualan • Laba/rugi kotor o Dikurangi Beban usaha • Laba/rugi usaha o Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain • Laba/rugi sebelum pajak o Dikurangi Beban pajak • Laba/rugi bersih CONTOH LAPORAN : - LAPORAN LABA RUGI -± per 31 Desember Pendapatan dari penjualan Rp. 99.980.000 Harga Pokok Penjualan Rp. 25.000.000 ---------- (-) Laba Kotor 74.980.000 Biaya Operasional: - Biaya Pemasaran Rp. 5.000.000 - Biaya Administrasi & Umum Rp. 1.250.000 ---------- (+) 6.250.000 ---------- (-) Laba Usaha Rp. 68.740.000 Pendapatan Lain-lain Rp. 125.000 ---------- (+) Laba sebelum Bunga dan Pajak Rp. 68.865.000 Bunga Rp. 199.000 ---------- (+) Laba sebelum Pajak Rp. 69.064.000 Pajak Rp. 1.275.000 ---------- (-) Laba Bersih Rp. 67.789.000 ========== Tujuan adanya persamaan akuntansi yang berupa laporan keuangan : Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Referensi : http://www.perfspot.com/docs/doc.asp?id=84710 (http://ilmukalibrasi.blogspot.com/2008/12/metode-penilaian-investasi-kalibrasi_15.html) (http://www.bangzabar.com/2009/07/fungsi-dan-tanggung-jawab-manajer.html) (http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1912856-teori-penganggaran-modal-bg-mempelajari/) Bab 12 : teknik analisis meramalkan kas perusahaan Pendahuluan : Keuangan Perusahaan Keuangan perusahaan memiliki tiga motif yang berbeda di antaranya: - Divestasi Perusahaan memiliki beberapa motif untuk divestasi. Pertama, sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan merupakan bagian dari bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dapat dilakukannya. Motif kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan.Divestasi menghasilkan keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi merupakan usaha untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh uang. Motif ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai perusahaan yang telah melakukan divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi daripada nilai perusahaan sebelum melakukan divestasi. Motif keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi. Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan, maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin besar. - Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu - Kebangkrutan Analisis : Estimasi penjualan Estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan.Selain menentukan anggaran penjualan yang terdiri dari anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran atau biaya penjualan,perlu juga menentukan anggaran produksi,biaya material , tenaga kerja dan harga pokok penjualan.Akhir dari ini adalah penentuan anggaran laporan laba rugi.Dengan demikian proses estimasi ini memiliki peran yang sangat strategis bagi manajemen perusahaan. Estimasi produksi Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi bahan jadi. Biaya-biaya tersebut terdiri dari: a. Biaya Bahan Baku (disingkat BBB) b. Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL) c. Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP) Estimasi pembelian bahan langsung Merupakan pembelian barang secara langsung,baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli.karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana.Cukup hanya dengan berada di depan komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya.lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera,dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan. Estimasi pemakaian bahan langsung Biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku pembantu dan penunjang produksi.Berdasarkan harga pokok satandar menunjukan bahwa satu unit bahan baku langsung dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit produk jadi.Harga yang digunakan sama dengan harga yang dibeli. Upah langsung Merupakan pembayaran upah kepada karyawan yang langsung berkaitan dengan hasil tertentu. Estimasi beban fabrikase Bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, dan semua biaya pabrik lainnya yang tidak dapat secara nyaman diidentifikasikan dengan atau dibebankan langsung kepesanan, produk, atau objek biaya lain yang spesifik Estimasi harga pokok penjualan Istilah yang digunakan pada akuntansi keuangan dan pajak untuk menggambarkan biaya langsung yang timbul dari barang yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan bisnis. Ini termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead dan tidak termasuk periode (operasi) biaya seperti penjualan, iklan atau R & D.HPP muncul pada laporan laba rugi sebagai komponen utama dari biaya operasi. HPP juga disebut sebagai biaya penjualan. Estimasi beban penjualan Beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau sipenjual oleh pihak-pihak tertentu.misalkan beban pajak,kerusakan barang-barang, apapun yang membuat perusahaan menjadi beban. Estimasi beban administrasi Beban yang umumnya terjadi pada bagian personalia, bagaian keuangan, dan bagian umum. Estimasi Laba rugi Laporan keuangan suatu perusahan yang menunjukan keuntungan atau kerugian. Estimasi kas Laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada. Referensi : http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1 http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/93031-6-878773527981.doc Bab 13 : tanggung jawab social suatu bisnis Pendahuluan : Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis Tanggung Jawab Sosial ( Social Responbility ) merupakan Etika mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja atau suatu usaha bisnis untuk menyeimbangi komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya. Contohnya adalah : bertanggung jawab terhadap investor, untuk memaksimalkan profit, karyawan, konsumen, dan bisnis lainnya. Klasifikasi Aspek Pendorong Tanggung Jawab Sosial Dalam menunaikan tanggung jawab sosial, perusahaan dituntut untuk mengindahkan etika bisnis. Hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis : 1. Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat. Seringkali menghadapi kendala berupa adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan dan diperhitungkan dalam untung-rugi perusahaan. 2. Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa, karsa dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur. Penerapan prinsip manajemen terbuka, hubungan industrialis Pancasila, Pengendalian mutu terpadu dengan gugus kendali mutunya merupakan contoh-contoh penerapan manajemen yang berorientasi hubungan kemanusiaan. analisis : Benturan Terhadap Kepentingan Masyarakat Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan (besar, menengah, maupun kecil). Benturan ini kerap kali karena perusahaan menimbulkan polusi (udara, air limbah, suara bahkan mental kejiwaan). . Dorongan tanggung jawab sosial Klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada sebuah bisnis salah satunya adalah pada Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan. Manfaat penerapan manajemen orientasi kemanusiaan. Penerapan manajemen akan menimbulkan hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antara pelaku bisnis dan dari pihak luar. Manfaat tersebut adalah, sebagai berikut : a. Peningkatan modal kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja. b. Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen parsitipatif. c. Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik. d. Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan. e. Kepercayaan konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perusahaan. 3.. Etika Bisnis Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksanakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis,yitu sebagai berikut : a. Hubungan Antara Bisnis Dengan Konsumen : Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui b. Hubungan Dengan Karyawan : Bentuk hubungan ini meliputi : penerimaan (recruitment), latihan (training), promosi, transfer, demosi, maupun pemberhentian (determination). Dimana semua bentuk hubungan tersebut harus dijalankan secara objektif dan jujur. c. Hubungan Antar Bisnis : Merupakan hubungan yang terjadi diantara perusahaan, baik perusahaan kolega, pesaing, penyalur, grosir, maupun distributornya. d. Hubungan Dengan Investornya : Pemberian informasi yang benar terhadap investor maupun calon investor merupakan bentuk hubungan ini. Sehingga dapat menghindari pengambilan keputusan yang keliru. e. Hubungan Dengan Lembaga-Lembaga Keuangan : Hubungan dengan lembaga keuangan terutama Jawatan Pajak pada umumnya merupakan hubungan yang bersifat financial, berkaitan dengan penyusunan Laporan Keuangan. 4. Bentuk - bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis Penjabaran dari kepedulian sosial dari suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial bisnis. Sejalan dengan itu dapat dilihat bahwa semakin tinggi tingkat kepedulian sosial suatu bisnis maka semakin meningkat pula pelaksanaan praktek bisnis etik masyarakat. Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di Indonesia adalah : * Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP) Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusaha dengan karyawannya dan dituangkan dalam buku. Dimana diatur kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberapa contoh hak karyawan adalah cuti, tunjangan hari raya, dan pakaian kerja. * Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Penanganan limbah industri sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi menjaga lingkungan. * Penerapan Prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan menggunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman, masker pelindung, maupun pakaian khusus lainnya. * Perkebunan Inti Rakyat (PIR) Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara dan kecil milik masyarkat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor penggerak perkebunan dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil disekitarnya yang berfungsi sebagai plasma. * Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil/menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka bina. Terkadang hal ini menyebabkan masalah kepada pengusaha besar. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran tinggi dalam pelaksanaannya. referensi : 4. http://www.kebijakankesehatan.co.cc/2008/09/prinsip-prinsip-organisasi.html 5. http://www.ptpn3.co.id/ptb.pdf bab 14 : bisnis international pendahuluan : Bisnis internasional Bisnis Internasional adalah semua transaksi bisnis-swasta dan pemerintah-yang melibatkan dua atau lebih negara. 1. Hakikat Bisnis Internasional Hakikat bisnis internasional. Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas – batas suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade) ada juga yang menybutnya sebagai Pemasaran Internasional atau International Marketing. Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional , meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi bisnis Internasional yaitu : a. Perdagangan Internasional (International Trade) Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing Negara. Adapun motifnya adalah memperoleh manfaat perdagangan atau gains of tride. Manfaat Perdagangan Internasional 1. Saling mendapat petukaran tehnologi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi 2. Menjalin persahabatan 3. Dapat membuka lapangan pekerjaan 4. Dapat menambah jumlah dan kualitas barang 5. Meningkatkan penyebaran sumber daya alam melalui batas Negara. analisis : Pemasaran Internasional (International Marketing) Pemasaran Internasional dianggap memiliki peranan penting dalam memberikan jawaban dan antisipasi positif terhadap sejumlah isu global yang dinamis. Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai bisnis Internasional ( International Busines ) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain , perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. 2. Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional Alasan negara melakukan perdagangan internasional. 1. Masalah mobilitas faktor produksi. 2. Monilitas mengandung arti suatu pergerakan, sehingga yang dimaksud disini adalah pergerakan faktor produksi dari suatu negara kenegara lain. 3. Masalah batas-batas negara yang berdaulat. 4. Masalah transport cost. a. Konsep Keunggulan Absolut Menurut Adam Smith Bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak, serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak.Teori absolute advantage ini didasarkan kepada beberapa asumsi pokok antara lain: Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja. Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama. Pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang. Biaya transpor ditiadakan. b. Konsep Keunggulan Komparatif Teori keunggulan komparatif merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. c. Potensi Pasar Internasional Potensi pasar ditentukan oleh tiga faktor yaitu struktur penduduk , daya beli serta pola konsumsi masyarakat. Dalam hal pasar Internasional , potensi pasar internasional juga ditentukan oleh ketiga faktor tersebut hanya saja dalam hal ini diberlakukan untuk negara lain. 3. Tahap-Tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut : 1. Ekspor Insidentil 2. Ekspor Aktif 3. Penjualan Lisensi 4. Franchising 5. Pemasaran di Luar Negeri 6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri 4. Hambatan Dalam Memasuki Bisnis Internasional Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestik. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kali menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu : 1. Batasan perdagangan dan tarif bea masuk : Tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor. 2. Perbedaan bahasa, sosial budaya/cultural : Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional , hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. 3. Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan : Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut.Ketentuan hukum ataupun perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. 4. Hambatan operasional : Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain. > Peraturan atau kebijkan Negara lain, dalam bentuk proteksi yaitu: usaha melindungi industry-industri di dalam negri > Perbedaan tingkat upah 5. Jenis-Jenis Perusahaan Multinasional Banyak contoh perusahaan multinasional misalnya saja Coca Cola , Colgate , Johnson & Johnson , IBM , General Electric , Mitzubishi Electric , Toyota , Philips dari negeri Belanda , Nestle dari Switzerland , Unilever dari Belanda dan lnggris , Bayer dati Jerman , Basf juga dari Jerman, Ciba dari Switzerland dan sebagainya. Referensi : 2. http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen 3. http://alhidayahku.wordpress.com/2008/10/17/ciri-ciri-manajemen-sumer-daya-manusia-profesional/