Akuntansi adalah suatu proses mencatat,
mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta
kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang
yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan
serta tujuan lainnya. Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya
bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau
mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis
di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa
bisnis.
Akuntansi Internasional adalah
akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi
antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam
bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus
berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis. Akuntansi
internasional meliputi dua aspek bahasan utama yaitu deskripsi, pembandingan
akuntansi, dan dimensi akuntansi atas transaksi internasional. Pada aspek yang
pertama, akuntansi internasional membahas gambaran standar akuntansi dan
praktek akuntansi pada berbagai negara serta membandingkan standar dan praktek
tersebut pada masing-masing negara yang dibahas. Selain itu, aspek akuntansi
internasional juga membahas mengenai pelaporan keuangan, valuta asing,
perpajakan, audit internasional serta manajemen untuk bisnis internasional.
Akuntan adalah sebutan dan gelar
profesional yang diberikan kepada seotang sarjana yang telah menempuh
pendidikan di fakultass ekonomi jurusan akuntansi pada suatu universitas atau
perguruan tinggi dan telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Ketentuan
mengenai praktik Akuntan di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 34
Tahun 1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan (Accountant) yang mensyaratkan bahwa
gelar akuntan hanya dapat dipakai oleh mereka yang telah menyelesaikan
pendidikannya dari perguruan tinggi dan telah terdaftar pada Departemen
Keuangan Republik Indonesia.
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
SWOT adalah singkatan dari:
S = Strength (kekuatan) Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun
kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat
ini. Yang perlu di lakukan di dalam
analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai
kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya
jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan
itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat
teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
W = Weaknesses (kelemahan) Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun
kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada
saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun
organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan
atau organisasi.
O = Opportunities (Peluang) Yaitu analisis peluang, situasi atau
kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan
memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah
untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan
ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan
datang.
T = Threats (Ancaman) Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis
tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun
organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak
menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan
kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi
penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa
yang akan datang.
Manfaat Analisis SWOT adalah Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
Manfaat Analisis SWOT adalah Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
Berikut Analisis peran
akuntan menggunakan 4 variabel diatas :
1. Strengths (kekuatan)
Seorang akuntan pasti mempunyai pengalaman dalam bidang
akuntansi. Peran akuntan dianggap sebagai suatu irat nadi perekonomian global. Karena
informasi yang dihasilkan akan menjadi landasan utama setiap kebijakan ekonomi
yang akan diambil oleh pihak berkepentingan, kehandalan dan kompetensitas
menjadi suatu keharusan yang harus dimiliki seorang akuntan. Sehingga dari
beberapa definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Akuntan adalah suatu
profesi yang berkaitan dengan ilmu akuntansi. Yaitu profesi yang bertugas
mengelola suatu data keuangan menjadi informasi keuangan atau laporan keuangan
mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan atau lembaga yang dapat
diinformasikan atau dipublikasikan kepada pihak pihak yang berkepentingan. Akuntan
mempunyai beberapa jenis pekerjaan seperti :
a.
Akuntan Publik (Public Accountants)
Akuntan publik atau juga dikenal
dengan Akuntan eksternal adalah Akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya
atas dasar pembayaran tertentu.
b.
Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah Akuntan yang
bekerja dalam suatu perusahaanatau organisasi.
c. Akuntan Pemerintah (Government Accountants)
Akuntan pemerintah adalah Akuntan
yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK).
d. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah Akuntan yang
bertugas dalam pendidikan Akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan
Akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan Akuntansi.
2. Weaknesses (kelemahan)
2. Weaknesses (kelemahan)
Para akuntan tidak bisa bekerja dan tidak
mengerti pekerjaan yang bukan dibidangnya yaitu bidang akuntansi. Pekerjaan akuntan
tidak begitu mudah walaupun dia memang sebagai seorang akuntan, karena jika ada
terjadi kesalahan sedikit saja pada pekerjaan yang ia lakukan itu akan
berakibat sangat fatal terhadap perusahaan tersebut, seperti pada saat seorang
akuntan membuat laporan keuangan dan menginput laporan keuangan di suatu perusahaan
misalnya memasukan nominal yang salah itu akan membuat suatu perusahaan
tersebut menjadi rugi, maka disitulah seorang akuntan harus lebih
berkonsentrasi ketika bekerja.
3.
Opportunities (peluang)
Kebutuhan profesi akuntan publik ke depan akan
semakin besar, sejak
diberlakukannya sejumlah peraturan yang
mewajibkan laporan keuangan yang transparan dan akuntabel, profesi akuntan
publik memiliki prospek yang potensial dan bergengsi. Oleh karena itu kenyataan
ini seharusnya menjadi peluang besar bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi atau
program studi akuntansi untuk mengembangkan diri menjadi akuntan publik.
Sebagaimana telah disampaikan bahwa setelah diberlakukannya Undang-undang
tentang otonomi daerah maka diperlukan laporan keuangan yang transparan dan
akuntabel yang harus diaudit langsung oleh akuntan publik. Badan Pemeriksa
Keuangan telah menyerahkan lapoean keuangan 33 propinsi dan lebih dari 580
kabupaten/kota ke Kantor Akuntan Publik.
4.
Threats (ancaman)
a. Kepentingan diri (self-interest)
Kepentingan diri adalah wujud sifat yang lebih
mengutamakan kepentingan pribadi atau keluarga dibandingkan dengan kepentingan publik
yang lebih luas.
Contoh ancaman untuk akuntan publik antara
lain:
- kepentingan keuangan dalam perusahaan klien,
atau kepentingan keuangan bersama pada suatu perusahaan klien
- kekhawatiran berlebihan bila kehilangan
klien
Contoh ancaman untuk akuntan bisnis, antara
lain:
- perjanjian kompensasi insentif
- penggunaan harta perusahaan yang tidak tepat
- tekanan komersial dari pihak di luar
perusahaan
b. Review diri (self-review)
Contoh ancaman untuk akuntan publik
- temuan kesalahan material saat dilakukan
evaluasi ulang
- pelaporan operasi sistem keuangan setelah
terlibat dalam perancangan dan implementasi sistem tersebut
Contoh ancaman untuk akuntan bisnis
- keputusan bisnis/ data yang sedang ditinjau
oleh akuntan profesional yang sama yang membuat keputusan bisnis/ penyiapan
data tersebut
c. Advokasi (advocacy)
Ancaman advokasi dapat timbul jika akuntan
profesional mendukung suatu posisi atau pendapat sampai titik dimana
objektifitas dapat dikompromikan.
Contoh ancaman untuk akuntan publik:
- mempromosikan saham perusahaan publik dari
klien, dimana perusahaan tersebut merupakan klien audit
- bertindak sebagai penasihat hukum/ pengacara
klien penjaminan dalam suatu litigasi/ perkara perselisihan dengan pihak ketiga
d. Kekerabatan (familiarity)
Ancaman kekerabatan timbul dari kedekatan
hubungan sehingga akuntan profesional menjadi terlalu bersimpati terhadap
kepentingan orang lain yang mempunyai hubungan dekat dengan akuntan tersebut.
Contoh ancaman untuk akuntan publik, antara
lain:
- anggota tim mempunyai hubungan keluarga
dekat dengan seorang direktur atau pejabat perusahaan klien
- anggota tim mempunyai hubungan keluarga
dekat dengan seorang karyawan klien yang memiliki jabatan yang berpengaruh
langsung dan signifikan terhadap pokok dari penugasan
Contoh ancaman untuk akuntan bisnis
- hubungan yang lama dengan rekan bisnis yang
mempunyai pengaruh pada keputusan bisnis
- penerimaan hadiah atau perlakuan khusus,
kecuali nilainya tidak signifikan
e. Intimidasi (Intimidation)
Ancaman intimidasi dapat timbul jika akuntan
profesional dihalangi untuk bertindak objektif, baik secara nyata maupun
dipersepsikan.
Contoh untuk akuntan publik:
- diancam dipecat/ diganti dalam hubungannya
dengan penugasan klien
- diancam dengan tuntutan hukum
- ditekan secara tidak wajar untuk mengurangi
ruang lingkup pekerjaan dengan maksud untuk mengurangi fee
Contoh ancaman untuk akuntan bisnis
- ancaman pemecatan akuntan profesional dalam
bisnis atau anggota keluarga dekat atas ketidaksetujuan penerapan prinsip
akuntansi atau cara penerapannya
- seseorang yang mempunyai kepribadian yang
dominan berusaha memengaruhi proses pengambilan keputusan
REFERENSI