Kamis, 16 Maret 2017

ANALISIS SWOT TERHADAP PERAN AKUNTAN

     Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

   Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis. Akuntansi internasional meliputi dua aspek bahasan utama yaitu deskripsi, pembandingan akuntansi, dan dimensi akuntansi atas transaksi internasional. Pada aspek yang pertama, akuntansi internasional membahas gambaran standar akuntansi dan praktek akuntansi pada berbagai negara serta membandingkan standar dan praktek tersebut pada masing-masing negara yang dibahas. Selain itu, aspek akuntansi internasional juga membahas mengenai pelaporan keuangan, valuta asing, perpajakan, audit internasional serta manajemen untuk bisnis internasional.

    Akuntan adalah sebutan dan gelar profesional yang diberikan kepada seotang sarjana yang telah menempuh pendidikan di fakultass ekonomi jurusan akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Ketentuan mengenai praktik Akuntan di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan (Accountant) yang mensyaratkan bahwa gelar akuntan hanya dapat dipakai oleh mereka yang telah menyelesaikan pendidikannya dari perguruan tinggi dan telah terdaftar pada Departemen Keuangan Republik Indonesia.

    Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

SWOT adalah singkatan dari:

S  =  Strength (kekuatan) Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini.  Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.

W = Weaknesses (kelemahan) Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

O  =  Opportunities (Peluang) Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.

T   =  Threats (Ancaman) Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.    

Manfaat Analisis SWOT adalah Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
  
      Berikut Analisis peran akuntan menggunakan 4 variabel diatas :

          1.     Strengths (kekuatan)
Seorang akuntan pasti mempunyai pengalaman dalam bidang akuntansi. Peran akuntan dianggap sebagai suatu irat nadi perekonomian global. Karena informasi yang dihasilkan akan menjadi landasan utama setiap kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh pihak berkepentingan, kehandalan dan kompetensitas menjadi suatu keharusan yang harus dimiliki seorang akuntan. Sehingga dari beberapa definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Akuntan adalah suatu profesi yang berkaitan dengan ilmu akuntansi. Yaitu profesi yang bertugas mengelola suatu data keuangan menjadi informasi keuangan atau laporan keuangan mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan atau lembaga yang dapat diinformasikan atau dipublikasikan kepada pihak pihak yang berkepentingan. Akuntan mempunyai beberapa jenis pekerjaan seperti :

                a.       Akuntan Publik (Public Accountants)
 Akuntan publik atau juga dikenal dengan Akuntan eksternal adalah        Akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran   tertentu.

                b.      Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah Akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaanatau organisasi.

                c.      Akuntan Pemerintah (Government Accountants)
Akuntan pemerintah adalah Akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK).

                d.    Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah Akuntan yang bertugas dalam pendidikan Akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan Akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan Akuntansi.

2.     Weaknesses (kelemahan)

Para akuntan tidak bisa bekerja dan tidak mengerti pekerjaan yang bukan dibidangnya yaitu bidang akuntansi. Pekerjaan akuntan tidak begitu mudah walaupun dia memang sebagai seorang akuntan, karena jika ada terjadi kesalahan sedikit saja pada pekerjaan yang ia lakukan itu akan berakibat sangat fatal terhadap perusahaan tersebut, seperti pada saat seorang akuntan membuat laporan keuangan dan menginput laporan keuangan di suatu perusahaan misalnya memasukan nominal yang salah itu akan membuat suatu perusahaan tersebut menjadi rugi, maka disitulah seorang akuntan harus lebih berkonsentrasi ketika bekerja.


3.     Opportunities (peluang)

Kebutuhan profesi akuntan publik ke depan akan semakin besar, sejak
diberlakukannya sejumlah peraturan yang mewajibkan laporan keuangan yang transparan dan akuntabel, profesi akuntan publik memiliki prospek yang potensial dan bergengsi. Oleh karena itu kenyataan ini seharusnya menjadi peluang besar bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi atau program studi akuntansi untuk mengembangkan diri menjadi akuntan publik. Sebagaimana telah disampaikan bahwa setelah diberlakukannya Undang-undang tentang otonomi daerah maka diperlukan laporan keuangan yang transparan dan akuntabel yang harus diaudit langsung oleh akuntan publik. Badan Pemeriksa Keuangan telah menyerahkan lapoean keuangan 33 propinsi dan lebih dari 580 kabupaten/kota ke Kantor Akuntan Publik.


4.     Threats (ancaman)

     a.     Kepentingan diri (self-interest)
Kepentingan diri adalah wujud sifat yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau keluarga dibandingkan dengan kepentingan publik yang lebih luas.
Contoh ancaman untuk akuntan publik antara lain:
- kepentingan keuangan dalam perusahaan klien, atau kepentingan keuangan bersama pada suatu perusahaan klien
- kekhawatiran berlebihan bila kehilangan klien
Contoh ancaman untuk akuntan bisnis, antara lain:
- perjanjian kompensasi insentif
- penggunaan harta perusahaan yang tidak tepat
- tekanan komersial dari pihak di luar perusahaan

b. Review diri (self-review)
Contoh ancaman untuk akuntan publik
- temuan kesalahan material saat dilakukan evaluasi ulang
- pelaporan operasi sistem keuangan setelah terlibat dalam perancangan dan implementasi sistem tersebut
Contoh ancaman untuk akuntan bisnis
- keputusan bisnis/ data yang sedang ditinjau oleh akuntan profesional yang sama yang membuat keputusan bisnis/ penyiapan data tersebut

c. Advokasi (advocacy)
Ancaman advokasi dapat timbul jika akuntan profesional mendukung suatu posisi atau pendapat sampai titik dimana objektifitas dapat dikompromikan.
Contoh ancaman untuk akuntan publik:
- mempromosikan saham perusahaan publik dari klien, dimana perusahaan tersebut merupakan klien audit
- bertindak sebagai penasihat hukum/ pengacara klien penjaminan dalam suatu litigasi/ perkara perselisihan dengan pihak ketiga

d. Kekerabatan (familiarity)
Ancaman kekerabatan timbul dari kedekatan hubungan sehingga akuntan profesional menjadi terlalu bersimpati terhadap kepentingan orang lain yang mempunyai hubungan dekat dengan akuntan tersebut.
Contoh ancaman untuk akuntan publik, antara lain:
- anggota tim mempunyai hubungan keluarga dekat dengan seorang direktur atau pejabat perusahaan klien
- anggota tim mempunyai hubungan keluarga dekat dengan seorang karyawan klien yang memiliki jabatan yang berpengaruh langsung dan signifikan terhadap pokok dari penugasan
Contoh ancaman untuk akuntan bisnis
- hubungan yang lama dengan rekan bisnis yang mempunyai pengaruh pada keputusan bisnis
- penerimaan hadiah atau perlakuan khusus, kecuali nilainya tidak signifikan

e. Intimidasi (Intimidation)
Ancaman intimidasi dapat timbul jika akuntan profesional dihalangi untuk bertindak objektif, baik secara nyata maupun dipersepsikan.
Contoh untuk akuntan publik:
- diancam dipecat/ diganti dalam hubungannya dengan penugasan klien
- diancam dengan tuntutan hukum
- ditekan secara tidak wajar untuk mengurangi ruang lingkup pekerjaan dengan maksud untuk mengurangi fee
Contoh ancaman untuk akuntan bisnis
- ancaman pemecatan akuntan profesional dalam bisnis atau anggota keluarga dekat atas ketidaksetujuan penerapan prinsip akuntansi atau cara penerapannya

- seseorang yang mempunyai kepribadian yang dominan berusaha memengaruhi proses pengambilan keputusan




REFERENSI