Nilai tukar (atau
dikenal sebagai kurs) adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai
tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua
mata uang masing-masing negara atau wilayah. Dalam sistem pertukaran dinyatakan
oleh yang pernyataan besaran jumlah unit yaitu "mata uang" yang dapat
dibeli dari 1 penggalan "unit mata uang". Sebagai contoh, dalam
penggalan disebutkan bahwa kurs EUR-USD adalah 1,4320 (1,4320 USD per EUR) yang
berarti bahwa penggalan mata uang adalah dalam USD dengan penggunaan penggalan
nilai dasar tukar mata uang adalah EUR. Ketidakstabilan nilai tukar Rupiah
terhadap Dollar dari waktu ke waktu menyebabkan ketidakstabilan harga saham.
Kondisi ini cenderung menimbulkan keragu-raguan bagi investor, sehingga kinerja
bursa efek menjadi menurun.
Nilai tukar yang berdasarkan
pada kekuatan pasar akan selalu berubah disetiap kali nilai-nilai salah satu
dari dua komponen mata uang berubah. Sebuah mata uang akan cenderung menjadi
lebih berharga bila permintaan menjadi lebih besar dari pasokan yang tersedia.
Nilai akan menjadi berkurang bila permintaan kurang dari suplai yang tersedia. Kenaikan
nilai tukar mata uang dalam negeri disebut apresiasi atas mata uang asing.
Penurunan nilai tukar uang dalam negeri disebut depresiasi atas mata uang
asing.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi nilai tukar :
a. Laju
Inflasi Relatif
Dalam pasar valuta asing, perdagangan internasional baik dalam
bentuk barang atau jasa menjadi dasar yang utama dalam pasar valuta asing,
sehingga perubahan harga dalam negeri yang relatif terhadap harga luar negeri
dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi pergerakan kurs valuta asing.
b. Tingkat
pendapatan relatif
Faktor lain
yang mempengaruhi permintaan dan penawaran dalam pasar mata uang asing adalah
laju pertumbuhan riil terhadap harga-harga luar negeri. Laju pertumbuhan riil
dalam negeri diperkirakan akan melemahkan kurs mata uang asing. Sedangkan
pendapatan riil dalam negeri akan meningkatkan permintaan valuta asing relatif
dibandingkan dengan supply yang tersedia.
c. Suku
bunga relatif
Kenaikan
suku bunga mengakibatkan aktifitas dalam negeri menjadi lebih menarik bagi para
penanam modal dalam negeri maupun luar negeri. Terjadinya penanaman modal
cenderung mengakibatkan naiknya nilai mata uang yang semuanya tergantung pada
besarnya perbedaan tingkat suku bunga di dalam dan di luar negeri, maka perlu
dilihat mana yang lebih murah, di dalam atau di luar negeri. Dengan demikian
sumber dari perbedaan itu akan menyebabkan terjadinya kenaikan kurs mata uang
asing terhadap mata uang dalam negeri.
KUTIPAN
http://google.co.id/pdf/02-faktor-yang-mempengaruhi-nilai-tukar-kek-des-2005
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Nopirin. 2000. “Ekonomi Moneter Edisi 1”. BPFE.
Yogyakarta.